Terinspirasi
tulisan di blog salah satu teman (helo +Arswendy Danardhito!), saya jadi kepincut juga untuk
membuat daftar lagu yang pas untuk menemani di saat-saat tertentu. Saya hanya
ingin menyusun dan menyebarluaskan lagu-lagu yang amat layak dicoba untuk diputar
ketika membutuhkan semangat. Entah di pagi hari, entah ketika di perjalanan
menuju ke dan kembali dari kantor, entah ketika sedang jogging/jalan sehat
(Ibu2 RT kali), atau ketika baru sampe rumah/kosan. Semua orang membutuhkan
semangat dan semangat itu bisa didapatkan salah satunya dari musik. Maaf kalo
daftar ini sangat mainstream atau
sangat MTV. Urgh, saya udah kebayang sama ekspresi temen saya deh kalau
misalkan dia liat daftar ini dan pasti bilang “Ga ada Nirvana banget?”. Bodo.
Ini kan slera saya, saya tidak terlalu suka musik genjrang genjreng yang kaya
mau manggil setan itu. Tapi Nirvana basug kok Cuma masalahnya bukan selera saya
aja. Dan maaf sebelumnya apabila ada istilah-istilah dalam dunia musik yang
salah dalam penggunannya. Saya tidak begitu paham seluk-beluk permusikan. Daftar
ini disusun secara alfabet karena susah banget nentuin mana yang lebih dan
paling bagus yang penting bikin semangat.
1.
Ain’t
that a Lot of Love oleh Simply Red
Banyak lagu Simply Red yang asik
buat menaikkan semangat kita, misalanya
Sunrise dan Star tapi kalo boleh
saya memilih yang paling asik buat didenger ya lagu yang satu ini. Tergolong
lagu Simply Red yang mashi baru sih, tahun 1999 aja. Haha. Tapi masalahnya
Simply Red adalah band lawas jadi 1999 masih tergolong baru buat mereka. Band
lawas yang mungkin paling saya gemari. Lagu ini memang agak disko, tidak
seperti lagu bertempo cepat milik Simply Red tapi tidak heran juga karena pada
tahun itu lagi populer juga lagu-lagu yang berbau disko. Ingat “Believe” nya Cher kan? Atau Vengaboys?
(Sial, kemana grup norak itu sekarang? Haha) Saya juga beruntung pernah
menyaksikan konser mereka waktu mereka berkunjung di Jakarta dan konser
tersebut adalah “farewell concert”
karena vokalis utamanya, Mick Hucknall, ingin pensiun. Wuih seru, sampe
keringetan basah-sebasahnya karena asik berjoget dan performa si Hucknall yang
energik padahal udah cukup berumur loh. Dan saya nonton secara gratis pula!
Beruntung banget saya ini.
2.
All Justin Timberlake’s Groovy Singles
Yes, JT. Ketika ia merilis album
keduanya di tahun 2006, lagu-lagu yang dijadikan single di album ini langsung
“ngecun” di otak saya. Kalau Anda tidak goyang denger SexyBack, LoveStoned, My Love atau bahkan What Goes Around Comes Around berarti ada yang salah dengan jiwa
bergoyang Anda. Perlu diperiksa ke dokter pergoyangan terdekat. Semua single
tersebut benar-benar membuktikan Timberlake udah matang sebagai musisi. Daaaan
jangan lupakan single terbaru JT bareng Kay-Z “Suit&Tie”. Beuh, kaya kembali ke masa lalu di tahun 70an tapi
juga dicampur dengan rasa sekarang. Jadi jangan heran beberapa tahun mendatang
akan ada trend musik seperti yang ada di single ini. Bikin goyang lah. Padahal
saya sendiri tidak terlalu suka loh sebenarnya sama musik “ajep-ajep” yang
disko ala David Guetta dan kawan-kawannya. Tapi groovy nya Justin di tahun 2006 itu berbeda apalagi yang “Suit&Tie” ini.tapi sedihnya saya
belum memiliki CD Justin yang FutureSex/LoveSound itu. Baru setahun belakangan
ini tiba-taiba saya ingin membelinya tapi sudah saya cari kemana-mana hasilnya
nihil. Ada yang bisa bantu? Karena saya tidak mau mengunduh albumnya secara
utuh.
3.
Baba
O’Riley oleh The Who
Oh, The Who. Ga banyak sih
sebenarnya lagu mereka yang saya tau. Jadi kalo ada yang membahas The Who atau
menanyakan tentang The Who ke saya ya saya cuma bisa jawab “Baba O’Riley”. Haha. Sesempit itu ya
pengetahuan musik saya. Lagu ini saya suka karena sederhana saja alasannya.
Lagu ini sangat punya jiwa. Sangat anthem. Dari intronya aja udah magis banget.
Susah juga kalo denger ini kalo ga sambil teriak-teriak nyanyiin liriknya
sekeras mungkin. Masalahnya orang lain pasti terganggu kalau saya menyanyi
apalgi kalau keras-keras. Maklum suara saya terlalu sember untuk didengar. Tapi
wajib dicoba loh untuk didenger.
4.
Bad
oleh Michael Jackson
Aah udahlah ya kalo ngebahas
Michael Jackson kayak yaudah, mau ngomong apa lagi. Keren-keren lagunya
terutama di era 80an. Thriller, Beat It,
Smooth Criminal dan Billie Jean
adalah contoh mudahnya. Semua lagu itu asik buat menyemangati hari Anda tapi
buat saya yang paling asik itu adalah Bad.
Chorusnya asik apalagi pas bagian yang “and the world has to answer
right now, just to tell you once again, who’s bad?” Nantang banget kan pas
abgian itu kaak “ayo partai!” Haha. Lagu ini juga enak dinyanyiin kalo lagi
emosi atau pengen marah-marah. Kan sesuai aja sama liriknya.
5.
Call
It What You Want oleh Foster the People
“Zuzah” (sesusah itu) banget
mutusin lagu mana yang lebih seru diantara 10 lagu di album mereka, Torches. Semuanya seru. Semuanya bisa
memompa semangat. Semuanya bisa membuat kepala bahkan badan Anda bergoyang.
Tapi kalau dipilah-pilah ada satu lagu yang beat seru gila. Call it What You Want. Kepala goyang
terus, tangan pengennya fist pump
terus juga. Hhmm ga fist pump juga
sih haha. Ga segaul itu. Tapi seru banget. Termasuk lagu yang bisa buat nyanyi
keras-keras pula.
6.
Dancing
On My Own oleh Robyn
Lagu yang liriknya miris tapi
asik buat joget. Buktinya serial Girls
memakai lagu ini ketika salah satu karakternya ada yang patah hati (kalo ga
salah). “I’m in the corner wathcing you kiss her” Miris kan? Tapi anehnya
lagunya bertempo cepat dan punya beat yang lumayan asik. Saya sih sering banget nyanyi lagu ini bukan
karena pengalaman pribadi sih tapi oke aja lirik miris tapi punya beat yang
asik.
7.
How
You Like Me Now? oleh The Heavy
Lagunya seksi. Eh ga tau ya, itu
menurut saya aja. Kayak sedikit menggoda iman. Haha. Salah ga sih? Aduh kenapa
ya? Yang pasti karena iramanya. Intronya, drumnya, gitarnya apalagi pas
bagian-bagian akhirnya. Seru dan megah.
8.
Little
L oleh Jamiroquai
Jangan tanyalah ya se-groovy apa Jamiroquai. Little L adalah contoh sempurna
dari mereka. Denger intornya aja udah
pasti membuat kita pengen turun ke lantai dansa dan berjoget di bawah “mirrorball” kan? Terus joget ala Saturday Night Fever kalo perlu memakai
sepatu roda yang 4 rodanya berbaris dua itu (bukan roller blade ya). Kalo saya gitu sih. Haha. Kejauhan imajinasinya.
Atau coba dengarkan di kamar, pasti otomatis bergoyang dan menyayikan liriknya.
Malah saya pernah di kantor sambil duduk dan menundukkan kepala saya terus
dengerin ini akhirnya jadi kebawa joget sendiri terutama kepala saya,
sampai-sampai ditanya oleh atasan saya yang duduk persis di depan saya “Kenapa
Mas?” Haha. Susah untuk menahan godaan untuk tidak bergoyang kalo lagi denger
lagu ini.
9.
Valerie
oleh Amy Winehouse
Kalau Anda bisa melihat bio
profile twitter saya (sayangnya sudah saya gembok), saya menjelaskan kalau saya
adalah “Winehouse Whorshiper”. Yap, saya cinta Amy Winehouse dan sampai detik
ini saya kesal kenapa ia meninggal dunia begitu cepat. Saya pertama kali jatuh
cinta pada musiknya bukan karena Valerie
sebenarnya tapi karena satu album penuh Back
to Black yang sampai saat ini bagi saya adalah album terbaik yang pernah
saya beli/dengar. Bahkan Winehouse semacam mengubah selera musik saya yang
tadinya saaaaaangat MTV menjadi bereksperimen dan multigenre. Kebetulan Valerie
tidak ada di album Back to Black jadi
saya baru mendengar Valerie beberapa tahun setelah saya memiliki album Back to Black (kalau tidak salah tahun
2007). Asik banget, sangat 60an. Kalo setiap kali denger lagu ini bawaannya mau
ngapain selain joget? Bawaannya pengen berdiri terus nepok-nepok telapak tangan
di paha terus jingkrak-jingkrakan atau sambil menjetikkan jari jempol dan jari
tengah. Ngerti kan? Memang sih kalau tidak salah lagu daur ulang tapi tetap
saja Amy Winehouse (dan Mark Ronson sang produser) perlu diberi kredit untuk
keseruan yang mereka ciptakan karena mendaur ulang lagu ini.
10.
We
Found Love oleh Rihanna
Oke, saya memang tadi sempat
bilang tidak begitu suka dengan musik ajep-ajep ala David Guetta. Calvin Harris
kan juga semacam David Guetta ya. Tapi kalo denger intro lagu ini kok mengundang
amat ya. Mengundang untuk bersemangat maksudnya. Memang lagu ini sangat
ajep-ajep tapi susah untuk tidak bergoyang kalau denger lagu ini. Apalagi kalau
dengerin liriknya, nonton video klipnya (yang saya saaangat suka itu) dan
hubungan Rihanna dan Chris Brown semuanya kayak komplit. Satu paket. Makanya
saya suka lagu ini. Beatnya asik dan mudah untuk menyemangati diri sendiri
ketika sedang lesu. Ibaratnya baru beat pertama intronya aja langsung “on” sayanya. Haha.
Oke itu
lagu-lagu yang bisa menyemangati saya. Sebenarnya banyak sih lagu yang bisa
bikin saya semangat. Mislanya lagu-lagu Stevie Wonder bahkan Katy Perry.
Mungkin Anda ada yang mau berbagi lagu apa saja yang enak untuk menyemangati
hari Anda?
kok ga ada cakra khan sama butiran debu?? hahaha
ReplyDeleteaduh nama saya disebut2 di awal paragraf..
ReplyDeletesyukur deh bisa menginspirasi :)
tulisan ini kan? http://merekamwaktu.blogspot.com/2013/01/10-lagu-menyambut-hujan.html
You Rise me Up gan
ReplyDelete