Paro pertama 2014 dipenuhi film-film yang sangat menghibur dan juga berkualitas. Lego Movie, X-Men: Days of Future Past, Captain America: Winter Soldier, Edge of Tomorrow dan Godzilla (sori, saya cukup suka dengan Godzilla yang baru). Hal ini bikin seneng banget karena buat saya tahun 2013 benar-benar hambar dan baru luar biasa ketika masuk film-film akhir tahun. Nah, karena udah masuk bulan Juni, saya akan buat daftar 10 film yang sangat saya tunggu di 6 bulan terakhir di 2014 ini.
10. Maleficent
Sudah dari tahun lalu, Maleficent membuat saya penasaran dengan teaser trailer dan posternya. Tulang pipi dan tanduk Angelina Jolie membuat saya penasaran dengan sisi gelap cerita Sleeping Beauty (walaupun saya sama sekali tidak tahu kisah puteri Disney yang satu ini). Belum lagi, perspektif cerita diambil dari sisi Maleficent. Plus film ini juga ada Elle Fanning! Walaupun mungkin "retelling" kisah Disney sedang marak, saya tetap menunggu film ini yang kabarnya tayang besok! (4 Juni 2014)
9. The Hunger Games: Mockingjay, Part I
Yap, saya penggemar serial novel The Hunger Games dan lebih istimewanya, versi filmnya (terutama Catching Fire) lebih baik atau bahkan lebih baik daripada novelnya sendiri (thanks to Jennifer Lawrence and Josh Hutcherson). Jadi tidak salah dong, kalo saya lebih menantikan versi film Mockingjay ketimbang membaca ulang Mockingjay. Mengikuti tren Harry Potter dan Twilight yang buku terakhirnya dibagi menjadi 2 bagian (duit tentunya), Mockingjay dibagi menjadi dua bagian. Oh, Philip Seymour Hoffman akan lebih banyak porsinya (already miss him) dan Julianne Moore ikut bergabung! Alasan apalagi yang dibutuhkan, hah? (Rilis Amerika Serikat: 21 November 2014)
8. Big Eyes
Sudah lama rasanya Tim Burton membuat film live action yang benar-benar bagus. Sweeney Todd tidak begitu bisa saya nikmati berkat suaranya Johnny Depp dan Depp pula yang membintangi 2 film live action Burton terakhir (Alice in Wonderland dan Dark Shawdows) yang jujur saja, buruk buat saya. Belum lagi saya sudah putus asa dengan Depp akhir2 ini. Tapi berhubung Big Eyes tidak melibatkan Depp maka saya kembali percaya dengan Burton. Big Eyes dibintangi oleh Chritoph Waltz dan Amy Adams (mumpuni banget kan?) bercerita tentang pelukis Margaret Keane dan kasus hukumnya dengan suaminya. Gelap, gothic, unik dan stylish sepertinya akan menghiasi film ini. (Rilis AS: 25 Desember 2014)
7. Inherent Vice
Hanya satu sebenarnya alasan saya menantikan Inherent Vice: Paul Thomas Anderson. Saya sangat mencintai karya-karyanya (iya, The Master sangat dipecundangi oleh Oscar). Jadi alasan apalagi yang dibutuhkan? Oh berderet pemain mantap: Joaquin Phoenix, Reese Witherspoon, Josh Brolin, Jena Malone, Benicio del Toro, Owen Wilson dan Maya Rudolph. Kurang? (Rilis AS: 12 Desember 2014)
6. How to Train Your Dragon 2
Salah satu film yang saya sesali tidak saya tonton di bioskop adalah How to Train Your Dragon (2010). Filmnya luar biasa seru, menghibur dan ternyata menyentuh. Sampai ada istilah film tersebut lebih seperti karya Pixar daripada DreamWorks Animation. Saya sangat setuju. Walaupun awalnya saya pesimis karena ini sekuel tapi ternyata ulasan-ulasan awal yang ada selama Cannes Film Festival kemarin sangat bagus. Jadi kepercayaan saya telah kembali. (Rilis AS; 13 Juni 2014)
5. Boyhood
Richard Linklater adalah salah satu sineas dengan visi paling menarik. Setelah trilogi Before (Before Sunrise, Before Sunset, Before Midnight) dan Scanner Darkly, kini iya membuat film dengan waktu syuting yang memakan waktu selama 12 tahun. Iya 12 TAHUN! Film ini menceritakan kehidupan Mason dari usia 5 sampai dengan 18 tahun. Pemeran Mason adari usia 5 sampai 18 tahun adalah aktor yang sama. Saya pernah baca kalo ga salah Linklater melakukan hal tersebut karena ingin menangkap esensinya jadi jangan heran kenapa butuh 12 tahun sampai selesai. Tonton trailernya dan Anda akan mengerti. (Rilis AS: 11 Juli 2014)
4. Interstellar
Ah Nolan. Perlu saya jelasin lagi? Trailernya seperti gabungan Gravity, Apollo 13 dan True Detective (apa coba) Pemainnya terdiri dari Matthew McConaughey (fresh form the Oscars oven), Jessica Chastain, Anne Hathaway, Casey Affleck, Ellen Burstyn, David Oyelowo, Topher Grace dan Wes Bentley. Ceritanya? Entah. Yang penting siapkan IQ Anda. (Rilis AS: 7 November 2014)
3. Into the Woods
Salah satu film favorit saya sepanjang masa dan film musikal yang paling saya sukai, Chicago, disutradarai oleh Rob Marshall. Tapi sayangnya pasca Chicago, Marshall tidak pernah membuat film yang benar-benar bagus. Nine menarik karena 60an dan pesona bintangnya. Pirates of Carribean 4? Hah! Memoirs of a Geisha mungkin yang paling menghibur di mata dan mungkin telinga (scoring-nya John Williams). Tapi hal itu tidak membuat saya surut dengan Into the Woods. Nama-nama seperti Emily Blunt, Anna Kendrick,Johnnye Depp (iya), Christine Branski, Chris Pine dan tentunya Meryl Streep the Great ikut bagian. Ah! Lagipula saya kangen dengan musikal yang benar-benar menghibur dan bagus. Sori Les Miserables bukan untuk saya. (Rilis AS: 25 Desember 2014)
2. The Disappearance of Eleanor Rigby Her and Him
Proses produksi selama 7 tahun dan melibatkan James McAvoy dan salah satu aktris favorit saya, Jessica Chastain adalah 2 dari sekian alasan saya ngebet pengen nonton ini. The Disappearance of Eleanor Rigby terdiri dua film (bahkan tiga), yaitu Her dan Him. Her diceritakan dari sudut pandang sang istri (Chastain) dan Him dari sang suami (McAvoy). Kisahnya sendiri tentang pasangan suami istri yang mengalami hubungan yang renggang dan akhirnya sang istri menghilang. Terdengar depresif? Iya, sangat suka film-film yang depresif. Sebenarnya ada versi terbarunya, yaitu The Disappearance of Eleanor Rigby; Them yang merupakan gabungan dari Him dan Her tapi saya lebih pengan nonton 2 versi yang lain karena terasa lebih lengkap kisahnya. (Rilis AS: Akhir tahun 2014)
1. Gone Girl
Oh, kalo Anda membaca novel Gone Girl karya Gillian Flynn, Anda pasti sangat paham kenapa saya menempatkan film ini di posisi paling atas yang paling saya tunggu. Saya hanya ingin tahu seperti apa jadinya twist sinting novelnya dibawa ke medium film. Plus film ini ditangani oleh sutradara paling saya sukai, David Fincher. Ia selalu tahu bagaimana membuat film thriller yang berkelas. Menurut Trent Rznor yang mengerjakan scoring-nya, film ini jauh lebih kelam daripada yang ia bayangkan sebelumnya. Akhirnya pula Rosamund Pike mendapatkan kendaraan yang luar biasa untuk membuat dunia tau siapa dia. Sudah saatnya.(Rilisi AS; 3 Oktober 2014)
No comments:
Post a Comment