Friday, January 25, 2013

10 Most Astonishing Men of 2012

          Sejak tahun 2008, sebenarnya saya telah membuat daftar 10 Most Astonishing Men and Women, namun daftar-daftar tersebut saya susun di jurnal pribadi saya. Entah apa alasan saya menyusun daftar ini. Mungkin saya hanya ingin merekam waktu.
          Daftar ini berisi 10 sosok dari dunia hiburan, baik itu film, musik atau televisi, dan sosok-sosok di luar itu yang mempengaruhi budaya pop selama satu tahun, dalam hal ini tahun 2012. Pengaruhnya dapat berupa penghargaan prestisius yang didapatkan, kesuksesan (baik kuantitas maupun kualitas) dari film dimana ia terlibat atau musik yang ia buat. Tidak ada yang sosok yang masuk di daftar ini hanya berdasarkan gosip dan skandal atau minim prestasi. Daftar ini hanya persepsi saya, jadi sah saja apabila terdapat ketidaksetujuan dengan persepsi Anda. Berikut ini adalah hitung mundur kesepuluh sosok tersebut.

10. Alex Gansa dan Howard Gordon

     Gordon merupakan orang dibalik kesuksesan serial televisi 24 yang dibintangi oleh Kiefer Sutherland   sedangkan Gansa merupakan salah satu orang dalam tim penulis di serial tersebut. Ketika serial 24 usai masa tayangnya, mereka berkolaborasi untuk membuat satu serial baru yang diadaptasi dari serial Israel berjudul Hatufim atau Prisoner of War. Serial baru yang mereka buat tersebut diberi judul Homeland. Seketika Homeland langsung menjadi serial televisi teratas di AS, baik dari segi jumlah penonton maupun pujian yang dialamatkan kepada serial tersebut. Homeland, bagi saya pribadi, membawa serial televisi ke arah dan bentuk yang tidak pernah ada sebelumnya. Isu terorisme dan CIA pun menjadi lebih menarik untuk diikuti. Bagaimana intrik cerita dan perkembangan karakter beserta akting para pemainnya menjadi kekuatan serial ini. Kabarnya, saking populernya serial ini di AS, Homeland menjadi bahan pembicaraan di tiap pagi setelah tiap episode tayang.
         Maka jangan heran apabila Homeland meraih 2 Golden Globe Awards pada awal tahun lalu untuk Best TV Series - Drama dan Best Actress in TV Series - Drama untuk aktris Claire Danes. Selain itu serial ini juga menerima 6 Primetime Emmy Awards pada tahun lalu, termasuk untuk Outstanding Drama Series, Outstanding Actor in Drama Series (Damian Lewis) dan Outstanding Actress in Drama Series (Claire Danes). Walaupun harus diakui musim kedua Homeland sedikit melemah tetapi sepertinya Homeland akan terus melaju kencang untuk beberapa musim ke depan dan hal ini tidak lepas dari tangan dingin Ganza dan Gordon.
Foto: The Hollywood Reporter

9. Adam Levine
     Adakah front man sebuah band pada dekade ini yang kepopulerannya melebihi Adam Levine? Saya rasa tidak ada. Oh, mungkin Chris Martin. Tapi apakah Martin menjadi pelatih di ajang The Voice? Atau apakah ia juga ikut membintangi serial TV yang sukses, American Horror Story: Asylum? Atau apakah Martin sedang syuting film bersama Keira Knightley yang disutradarai sutradara Once, John Carney? Atau apakah Coldplay memiliki single nomor 1 di Billboard Hot 100 tahun lalu? Jawabannya adalah tidak. Hanya Levine yang memenuhi semua pertanyaan tersebut
       Sepertinya Levine tidak pernah sesukses ini sebelumnya. Begitu juga dengan Maroon 5. Walaupun saya mengakui apabila musik Maroon 5 tidak seasik ketika mereka pertama kali muncul tapi siapa yang tidak mendengar Payphone hampir di sepanjang tahun 2012 lalu? Bahkan single kolaborasinya dengan Gym Class Heroes, yaitu Stereo Hearts, yang dirilis pada tahun 2011 pun masih cukup sering kita dengar di tahun 2012 lalu. Levine juga menunjukkan bahwa dirinya "not just pretty face" ketika ia menjadi pelatih di ajang The Voice. Pada ajang tersebut, kita bisa melihat bahwa ia serius dan tahu apa yang harus ia lakukan ketika membantu para kontestan di timnya untuk bisa menjadi penyanyi dan musisi yang lebih baik dan hey! apa yang ia lakukan dan katakan juga cukup terasa tulus. Walaupun mungkin kemampuan aktingnya perlu diasah lagi tapi tidak dapat dipungkiri apabila Levine akan terus bersinar di masa-masa yang akan datang.
Foto: Out Magazine

8. Christopher Nolan
      Tahun 2008, banyak penikmat film dikejutkan oleh The Dark Knight. Bukan hanya oleh penampilan brilian mendiang Heath Ledger sebagai The Joker tetapi juga oleh bagaimana Christopher Nolan, sang sutradara, mengobrak-abrik standar film superhero yang diangkat dari komik. Lalu, sudah dapat diduga semua orang menantikan kisah lanjutan sekaligus terakhir dari kisah Batman versinya dan The Dark Knight Rises pun menjadi film paling dinantikan pada tahun lalu. Maka tidak heran TDKR sukses hingga meraup penghasilan lebih dari $1M pada tahun lalu. Tetapi saya tidak ingin membahas soal pemasukan film itu karena jumlah itu bisa saja dengan mudah dicapai oleh Michael Bay. Tetapi yang ingin saya bicarakan adalah bagaimana menghasilkan uang sebanyak itu dengan diiringi dengan kualitas film yang mumpuni. Bay tidak sanggup tetapi Nolan amat sanggup. 
      Menutup trilogi film yang begitu besar dengan kualitas baik bukanlah hal perkara mudah. Trilogi Spider-Man versi Sam Raimi, trilogi Pirates of the Caribbean (lupakan yang keempat), trilogi X-Men bahkan trilogi Back to the Future pun tidak sanggup ditutup dengan film ketiga yang kualitasnya memuaskan. Tapi tidak untuk Batman versi Nolan. TDKR megah, diisi dengan penampilan yang amat baik dari aktor dan aktrisnya serta intrik cerita yang terjalin rapi walaupun cukup mudah untuk ditebak. Tidak mudah untuk mencapai semua itu dan untuk mencapai itu maka dibutuhkan seorang sutradara yang hebat, luar biasa dan brilian dan semua itu ada pada diri  Christopher Nolan dan saya tidak pernah bosan menantikan film-filmnya. Film-film yang menuntut konsentrasi penonton tetapi juga tidak melupakan aspek hiburan di dalamnya.    
Foto: Scifi Now UK

7. Joseph Gordon-Levitt
        Tahun 2012, Channing Tatum sukses secara kuantitas sedangkan Matthew McConaughey sukses secara kualitas. tetapi aktor mana yang dapat menggabungkan kuantitas dan kualitas di tahun yang sama? Jawabannya adalah Joseph Gordon-Levitt. Semua itu terjadi di paro kedua tahun 2012. Tepatnya dalam waktu 5 bulan saja. Pada bulan Juli, ia menjadi bintang baru di film penutup dari saga Batman milik Christopher Nolan dan hey dia adalah Robin di The Dark Knight Rises! Pada bulan Agustus, ia bersepeda di jalanan New York di film bertema sepeda yang jarang dibuat oleh Hollywood, Premium Rush. Pada bulan September, ia menjadi Bruce Willis versi muda di film sci-fi paling seru dan orisinal dalam beberapa tahun terakhir, Looper. Pada bulan November, ia beradu akting dengan salah satu aktor terbaik sepanjang masa, Daniel Day-Lewis, diarahkan pula oleh salah satu sutradara terbaik yang pernah ada, Steven Spielberg di dalam film tentang salah satu tokoh terbesar yang pernah ada dalam sejarah manusia, Abraham Lincoln dan film itu adalah Lincoln. Adakah yang bisa mengehentikannya? Tidak ada.
     Dan jangan lupakan fakta bahwa ia juga dinominasikan di Golden Globe Awards tahun lalu untuk kategori Best Actor in Motion Picture - Comedy/Musical untuk perannya di film 50/50. Tidak cukup? Yah dia juga telah merampungkan film pertama yang ia sutradarai dan akan rilis tahun ini. Sepertinya Anda harus menyukai si mantan bintang cilik ini karena tidak ada tanda-tanda dia akan mengerem semangatnya dan dapat dipastikan ia akan masih sering berkeliaran di layar perak di tahun-tahun mendatang.
Foto: moodylittledreamer.wordpress.com

6. Matthew McConaughey
        Dulu kita mungkin lebih mengenalnya sebagai aktor spesialis film romantis dangkal dan senang tidak memakai pakaian di dalamnya. Tetapi sejak ia tampil di The Lincoln Lawyer pada 2011, banyak orang mulai kembali menganggap serius dirinya. Ia mempesona tetapi juga keras di film itu. Ia tidak berhenti hanya sampai di situ. Pada tahun 2012, ia menaikkan kualitas aktingnya dan juga film-filmnya. 3 dari 4 filmnya di tahun 2012 dirilis pada masa musim panas. Ia tampil sebagai pembunuh bayaran yang mengerikan di Killer Joe (dan jangan lupakan adegan ayam gorengnya), sebagai jaksa menyebalkan yang ingin mengadili Jack Black di Bernie dan tentunya sebagai pemilik klub penari telanjang pria yang menyebalkan pula di Magic Mike. Memang tidak ada satupun karakter di film itu yang menyenangkan tetapi satu hal yang pasti, penampilannya di ketiga film tersebut sangat menyenangkan hati.
     Lalu di tahun 2012 kemarin, ada juga peran di film sutradara Precious, Lee Daniels yaitu The Paperboy. Jangan lupakan di tahun 2013 ini dia akan tampil di film-film menjajikan seperti Mud arahan sutradara Take Shelter, Jeff Nichols dan berakting di bawah arahan Martin Scorsese, The Wolf of Wall Street. Yap, pria Texas ini sudah berada di jalur yang benar dan Oscar? Saya rasa hanya tinggal menunggu waktu.
Foto: Zimbio

5. Channing Tatum
     Tahun 2011 adalah milik Ryan Gosling dan mungkin juga milik Michael Fassbender. Tahun 2012? Milik Channing Tatum. Oke, memang saya telah menyebutkan sebelumnya bahwa Josep Gordon-Levitt seperti memiliki tahun 2012, tetapi JGL tidak dapat menyamai kesukesan film-film milik Tatum. Tidak ada yang menyangka di awal tahun 2012, The Vow miliknya (dan juga Rachel McAdams) begitu sukses hingga meraup pendapatan $125 juta hanya di AS saja. Sebulan kemudian, 21 Jump Street juga tanpa diduga sukses besar dengan pendapatan $138 juta juga hanya di AS saja. Pada musim panas ia membuka pakaiannya dan menari panas di film yang diangkat dari kisah hidupnya, Magic Mike yang juga sukses besar dengan pendapatan $113 juta juga di AS saja. Dan kalau saja G.I. Joe: Retallion tidak jadi diundur tanggal tayangnya menjadi tahun ini, saya yakin ia akan menambah daftar filmnya yang meraih pendapatan di atas $100 juta. 
      Ada 2 film lain yang juga dirilis tahun lalu, yaitu Haywire dan 10 Years. Memang tidak begitu sukses atau tidak menyamai kesuksesan ketiga film tersebut tetapi itu tidak menjadi masalah, Hey 3 film dengan pendapatan lebih dari $100 juta masa tidak cukup bagimu?? Jujur saya tidak menyangka, aktor yang angkat nama dari film tari Step Up dapat melangkah sejauh dan sebesar ini dan dia bisa berakting ternyata. Lihat 21 Jump Street. Komedi pastinya hal yang sulit dan dia sudah membuktikannya. Membuktikan apabila dia tidak hanya menjual tampang. Membuktikan kalau ia tidak hanya bisa tampil di depan kamera kerena Magic Mike, ia produseri. Membuktikan di tahun 2013 ini dia masih akan berlanjut dengan Side Effects, G.I. Joe: Retallion, Foxcatcher dan White House Down.
Foto: Entertainment Weekly

4. One Direction
     Anda boleh saja tertawa, memutar mata, mendengus atau bahkan jijik ketika saya memasukkan boyband asal Inggris ini. Karena saya pun melihat mereka biasa saja, tidak ada yang istimewa. Tetapi kita harus mengakui tidak ada nama di dunia musik yang bisa menciptakan kehebohan dan kesuksesan sebesar One Direction di tahun 2012 lalu. Beranggotakan Niall Horan, Harry Styles, Zayn Malik, Liam Payne dan Louis Tomlinson, boyband ini melesat dari yang hanya juara tiga X Factor Inggris menjadi superstar yang membuat gadis manapun di dunia ini berteriak histeris sambil menangis memanggil-manggil nama mereka. Single mereka What Makes You Beautiful setiap hari kita dengar dimanapun, baik sengaja atau tidak. Maka jangan heran kita pun jadi seperti hapal secara tidak langsung nada lagu tersebut. 
           Jangan lupakan fakta kalu mereka memenangkan 3 buah moon man MTV VMA tahun lalu termasuk Best New Artist. Album debut mereka Up All Night terjual sebanyak 3 juta kopi di seluruh dunia, berhasil menduduki peringkat 1 Billboard Hot 200 yang menjadikan mereka sebagai grup asal Inggris pertama yang berhasil menduduki peringkat 1 Billboard Hot 200 dengan album debut mereka serta mereka memenangkan pula BRIT Awards untuk kategori Best British Single. Fakta bahwa album kedua mereka Take Me Home juga menduduki peringkat 1 Billboard Hot 200 juga perlu diakui. Maka jangan heran apabila boyband asuhan Simon Cowell ini seperti membuat Justin Bieber hanya seperti euforia masa lalu.
Foto: Seventeen Magazine

3. fun.
     Di tengah gegap gempita One Direction, Justin Bieber, Taylor Swift dan musik disko/tekno yang kadang memusingkan kepala, tiba-tiba muncul sebuah band yang memberikan anthem yang luar biasa seru dan sulit untuk dilupakan oleh kita. Lagu yang sangat enak untuk dinyanyikan bersama teman-teman Anda, baik di karaoke maupun (mungkin) di bar. Lagu yang bisa dinyanyikan setelah 5 hari lelah bekerja. Lagu itu adalah We Are Young yang dinyanyikan oleh band asal AS, fun. yang juga diberi sedikit sentuhan manis Janelle Monae. We Are Young meraih posisi nomor 1 di Billboard Hot 100 dan album kedua mereka, Some Nights, berada di posisi kedua Billboad Hot 200. Sepanjang tahun kita menyanyikan We Are Young dan sepanjang tahun itu pula memberikan kita lagu-lagu semangat yang kadang mengingatkan saya akan Queen. Di bulan Desember kemarin kita juga mengetahui bahwa mereka meraih 6 nominasi Grammy Awards tahun ini termasuk Album of the Year, Song of the Year, Record of the Year dan Best New Artist. Empat kategori itu adalah kategori prestis dan paling tinggi. Semoga fun. terus berkarya dan selalu menjadi angin segar di tengah dunia musik yang makin menjemukan.
Foto: last.fm

2. Ben Affleck
      "Three is a lucky number" mungkin ungkapan yang paling tepat diberikan bagi sutradara/aktor/penulis, Ben Affleck. Lewat film ketiga yang ia sutradarai, Argo, ia sekali lagi membuktikan apabila masa-masa dengan Jennifer Lopez di sampul tabloid gosip adalah masa lalu dan kini ia makin menancapkan diri sebagai sutradara papan atas yang menjanjikan, baik secara kualitas maupun pemasukan. Argo adalah film thriller yang serba cepat dan juga cerdas. Bagaimana ia berhasil membuat sebuah film yang didasarkan pada kisah nyata yang mendetil adalah hal yang luar biasa. Kebetulan pula, baru tadi malam, saya menonton Argo jadi masih cukup membekas di kepala saya betapa kerennya film itu meskipun ada satu kelemahan di dalamnya. Argo juga sukses dari segi pemasukan karena telah mengumpulkan $111 juta di AS saja dan hebatnya lagi, Affleck juga berakting prima di film ini. 
        Ia telah memulai semua ini ketika menyutradarai Gone Baby Gone yang dirilis pada tahun 2007 yang mengantarkan Amy Ryan meraih nominasi Oscar untuk Best Supporting Actress dan di tahun 2010 ia meluncurkan The Town yang penuh aksi dan cerita yang dalam yang juga mengantarkan Jeremy Renner menjadi nominator Best Supporting Actor di ajang Oscar. Kini, di tahun 2012, ia bertaruh lebih besar, keluar dari zona nyaman Boston-nya, membuat film berdasarkan kisah nyata yang heroik dan penting bagi AS, period piece dan turut berakting di dalamnya. Hasilnya, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya adalah sebuah film thriller yang cepat, cerdas dan detil yang diberi nama Argo.
       Maka jangan heran namanya dan juga Argo sudah masuk di banyak nominasi penghargaan film di awal tahun ini walapun dengan kecewa kita harus menerima bahwa ia tidak dinominasikan untuk Best Director di Oscar tahun ini. Tetapi mungkin lain waktu ia bisa dinominasikan. Lagipula banyak yang mengatakan kalau ia adalah "The Next Clint Eastwood". Seperti McConaughey, ia kini berada di jalan yang benar dan mantap. Dan kita akan selalu menantikan buah karyanya dan akan selalu dipukau olehnya.
Foto: Collider

1. Joss Whedon
     Nolan boleh saja memiliki TDKR yang merupakan penutup trilogi Batman yang megah. Tapi jika kita membicarakan sutradara yang mengejutkan kita pada tahun lalu dengan kualitas film-filmnya serta pendapatannya yang luar biasa, maka jawabannya adalah Joss Whedon. Pria jenius dibalik Buffy: The Vampire Slayer ini mematahkan keraguan semua orang apakah Marvel's The Avengers akan menjadi film yang sukses, baik kualitas maupun pendapatan dan pada bulan Mei 2012, ia membuktikan itu semua dengan membungkam sekaligus membuat ternganga orang-orang yang awalnya sempat meragukannya. Pada bulan itu, The Avengers meraih pendapatan sebesar $200 juta hanya dari 3 hari pemutaran perdananya di AS saja! Para superhero ini mencetak sejarah. Begitu juga dengan Joss Whedon.
     Maka tidak heran apabila pada akhirnya The Avengers mengumpulkan $1,5 M di seluruh dunia dan menjadikannya film terlaris tahun 2012 dan film terlaris ketiga sepanjang masa. The Avengers tidak hanya memuaskan dari segi pendapatan tetapi juga bagi penonton. Bukan hal yang mudah menyatukan banyak superhero yang sebelumnya sudah dikenal oleh penonton dalam satu film. Tidak mudah menyatukan ego para aktor/aktris besar yang terlibat di dalamnya. Tidak mudah pula membuat adegan-adegan aksi yang spektakuler. Dan jangan lupakan, ia pula yang membuat sosok Hulk seperti yang kita inginkan. The Avengers adalah contoh film popcorn yang sempurna ketika penonton tidak perlu memakai banyak akal (seperti halnya film-film Nolan yang kadang memusingkan), menghibur sekaligus memuaskan secara kualitas.
     Tetapi sebelum The Avengers dirilis, sebenarnya Whedon telah menunjukkan tajinya pada 2 bulan sebelumnya ketika ia menjadi produser dan penulis naskah untuk film The Cabin in the Woods. Lewat film itu ia, mengacaukan premis klise film horor dan menjadikannya film horor/thriller yang liar, seru dan juga lucu. Tidak mudah melakukan itu semua. Mewujudkan The Avengers dengan baik dan menciptakan film horor yang gila. Tidak semua sutradara bisa. Hanya sutradara yang hebat, berani dan jenius yang bisa melakukan itu. Hanya Whedon yang sanggup dan mungkin Whedon adalah aset perfilman paling panas yang ada di dunia ini.
Foto: wired.com

No comments:

Post a Comment