Pemain: Jane Levy, Shiloh Fernandez, Lou Taylor Pucci, Jessica Lucas,
Elizabeth Blackmore
Sutradara: Fede Alvarez
Awalnya saya skeptis banget film ini bisa tayang di Pekanbaru secara reguler (karena hanya tayang di jam midnight saja), maklmu film-fillm yang tayang di kota ini cenderung "mainstream". Tapi kemarin saya cukup kaget Evil Dead tayang bahkan tayang di bioskop non 21 yang ada di seberang kantor saya.
Evil Dead yang rilis tahun ini merupakan remake dari The Evil Dead yang rilis tahun 1981. Maka sebelum saya menonton versi remake-nya, saya memutuskan untuk menonton versi aslinya beberapa hari yang lalu. Bagi saya, versi aslinya untuk tahun 1981 merupakan sebuah film horor/slasher yang lumayan bikin ngeri karena kesadisannya, selain itu juga lumayan lucu karena para wanita yang dirasuki iblis bertingkah serem tapi lumayan lucu. Padahal buat saya pribadi ga ada satu pun film horor/slasher jadul/klasik Hollywood yang pernah bener-bener bikin saya bergidik. Oya versi asli Evil Dead ini disutradarai oleh Sam Raimi yang membesut tiga film pertama dari Spider-Man loh. Oke, lalu bagaimana dengan versi remake ini?
Film ini dibuka dengan adegan seorang gadis yang ditangkap lalu diikat dan dibakar hidup-hidup oleh ayahnya dan beberapa orang karena dianggap telah dirasuki oleh iblis. Cerita kemudian berlanjut ke kisah lain, yaitu ketika sekumpulan anak muda berkumpul di sebuah kabin tua untuk membantu Mia (Jane Levy) untuk membersihkan dirinya dari narkoba. Dalam kumpulan itu kakak laki-lakinya beserta pacaranya dan kedua sahabatnya. Ketika mereka tinggal beberapa saat di dalam kabin tersebut, mereka mencium bau tidak sedap yang datang dari basement kabin tersebut dan ketika mengecek tempat tersebut, ternyata terdapat banyak bangkai tikus di dalamnya dan salah satu sahabat Mia menemukan buku tua dan ketika membawanya ke kamar, ia membaca secara diam-diam dan merapal mantra terlarang yang ada di dalamnya. Dan sejak saat itu kejadian mengerikan (dan juga sangat sadis terjadi)
Ketika Mia berusaha kabur karena merasa bahwa hal aneh terjadi di sekitar kabin dan mobilnya terperosok ke dalam sebauh kolam, ia terjebak dalam hutan yang ternyata hidup dan membelitnya. Ketika ia kembali ke kabin semua menjadi kacau balau. Ia kerasukan iblis dan menulari tokoh-tokoh wanita lainnya.
Jujur, sepanjang film ini saya merasa tidak nyaman karena bagi saya film ini kelewat sadis bahkan ketika filmnya sudah disensor oleh LSF sekalipun. Adegan lidah yang di'cutter merupakan adegan yang berhasil membuat saya goyang2 di kursi (bukan, bukan ajojing) dan menutup mata dengan kedua telapak tangan saya. Selain itu adegan memotong lengan dengan pemotong steak elektrik juga meringis.
Tapi terlepas dari itu, harus diakui sinematografi film ini cukup cantik, terutama ketika adegan akhir ketika hujan darah. Bayangkan hujan darah yang begitu "cantik" dan Mia memakai gaun mini warna merah! Buat saya sih cantik. Selain adegan hujan darah tersebut, saya menyukai adegan di tengah hutan ketika mobil Mia terperosok. Ada kesan suram, seram tapi indah.
Pujian khusus harus saya alamatkan kepada aktris utamanya, Jane Levy, yang tampil memukau di tengah film yang menawarkan sadisme tak henti. Tatapan mata beserta ekspresi wajahnya ketika memberi tahu kakaknya bahwa mereka harus segera mungkin meninggalkan kabin benar-benar penampilan yang wow buat saya. Dan senyumannya ketika ia dan kakaknya terhadang banjir yang menghancurkan jembatan juga berhasil membuiat saya merinding. Levy bukan tipikal aktris utama di film sejenis yang biasanya membuat karakter mereka menjadi bodoh dan mudah dilupakan.
Mungkin apabila Levy tidak tampil sememukau itu dan sinematografinya tidak secantik itu, saya yakin film ini hanya akan menjadi film remake horor/slasher yang sampah dan ga akan ada bedanya dengan film "kejar bacok teriak kejar bacok" lainnya. Tidak semenarik versi aslinya, tapi tetap merupakan remake horor yang kualitasnya di atas rata-rata.
Urgh Moment: Ketika binatang entah apa namanya memasuki kelamin Mia
Beautiful Moment: Blood rain with little red dress
Scared-ass-shit Moment: Uncountable!! You can't count it.